Showing posts with label Tafsir. Show all posts
Showing posts with label Tafsir. Show all posts

Friday, November 23, 2018

Ali Imron 116-12 Sofwat Tafasir


  1. Ali imran 116, perumpamaan orang yang beramal (bertani) karena ingin dikenal, sanjungan atau jabatan dunia seperti angin yg sangat dingin dan kencang yang hanya akan memporakporandakan persawahan (amal) itu sendiri.

  2. Ali imran 118, jangan sampai memberikan kepercayaan penuh kepada non muslim hingga mengetahui segala rahasia orang muslim. karena mereka tidak mungkin rela seratus persen pada Islam/umat Islam.

  3. Ali imran 120. bila engkau sukses, mendapat kebaikan, itu akan menyakiti mereka, bila engkau menerima musibah mereka akan bersuka cita. mereka adalah orang-orang munafikin dan kuffar. Di ayat 120 ini memberi isyarat bahwa segala keberuntungan yang diterima umat Islam akan menyakiti musuh (munafikin dan kuffar). meski keberuntungan yg sedikit. Begitu juga sebaliknya. kesabaran dan ketaqwaan akan menjadi benteng dari rekayasa dan tipu muslihat mereka.

  4. Pada masa Rasulullah, tidak ada istilah ma'rakah, harb karena tujuan Islam bukan bertujuan menumpahkan darah orang lain, atau penjajahan. Yang ada hanyalah dakwah "li i'la-i kalimatiLlah" karena istilah dalam peperangan yg dihadiri Rasul diistilahkan ghozwah dan bila beliau hanya mengirim pasukan disebut sariyyah. Karenanya Nabi pernah marah saat ada yg membaca shahadat meski saat terdesak, tetap dibunuh oleh sahabat.

  5. Ali Imran 121, ayat pembuka tentang cerita perang uhud dan Allah menurunkan 60 ayat tentang ini.

  6. Bukti memberikan kepercayaan kepada orang munafikin membahayakan, adalah kisah abdullah ibn ubai ibn salul yang melakukan penggembosan pada pasukan Rasulullah hingga ada dua kelompok anshor yg mundur dari perang uhud. Kalimat musawwamin dalam ayat 120 bermakna atribut, para malaikat yg membantu dalam perang badar ditandai dengan menggunakan atribut imamah putih (surban yg dililitkan di kepala). maka mungkin para pejuang kemerdekaan yg bersurban seperti p. diponegoro terinspirasi dg pasukan malaikat ini. semakna bersurban menggunakan blangkon bila diniatkan untuk penggunaan sunnah imamah. Saat Nabi terluka kepala dan tanggal gigi gerahamnya, Nabi mengusap darahnya berkeluh kesah pada Allah "bagaimana bisa orang-orang yg melukai menanggalkan gigi Nabinya bisa beruntung ? padahal Nabi hanya mengajak mereka pada Allah.
    maka kemudian turun ayat laisa laka minal amr shaik itu bukan urusanmu wahai Nabi. Wa alalLlahi fal yatawakkal mu'minun hanya kepada Allahlah orang beriman menyandarkan kepercayaan dan kepasrahan.

  7. Ayat 123, kemenangan di perang badar adalah bukti pertolongan Allah, dengan pasukan dan peralatan yg sedikit. dan untuk disadari bahwa pertolongan Allah tidak dipengaruhi oleh jumlah personil dan kecanggihan alat perang.

  8. Ayat 124, Allah menurunkan 3000 pasukan malaikat pada perang badar, ini merupakan bantuan bagi orang yang bersabar, bertaqwa dan mengikuti perintah Allah


Jangan Lupa Shalawat