Bagaimana pemimpi mengetahui bahwa orang yang dia lihat dalam mimpinya adalah Nabi saw

para ulama menjelaskan bahwa seseornag yang bermimp dapat mengetahui bahwa yang ia lihat dalam mmpinya adalah Nabi saw. atau orang lain, dengan tiga perkara, yaitu:

seseorang yang hadir di dalam mimp itu mengatakan -misalnya-"aku adalah Rasulullah," atau "aku adalah Muhammad bin Abdillah," atau "aku adalah Nabimu" atau lafazh lain yang semakna dengannya.

terkesan pada diri si pemimpi dan membekas di kedalaman perasaannya bahwa seseorang yang ia lihat dalam mimpinya itu adalah Nabinya, yakni Muhammad saw. tanpa ada seorangpun yang memberitahunya.

ada orang yang hadir di dalam mimpnya yang berkata "sesungguhnya orang yang kau lihat tadi" atau "orang yang berbicara denganmu tadi" atau "sesungguhnya pribadiyang sedang kau lihat sekarang ini...."  atau "akan berbicara kepada mu sekarang ini...."  atau "akan datang menjumpaimu....." atau seseorang yang akan kau jumpai adalah Nabi saw. baik si pemimpi melihat wujud orang itu atau hanya mendengar suaranya saja

dengan salah satu dari tiga cara ini, atau dengan cara yang lainnya, seorang pemimpi meyakini bahwa orang yang ia temui dalam mimpnya adalah Nabi Muhammad saw tanpa ada keraguan secuil pun. lantas ia merasa tenteram dengan mimpinya itu

sumber: 100 kisah orang bermimpi Nabi Muhammad saw

mencium tangannya

kali ini saya ingin menulis mimpi2 yang saya alami, tentunya yang membuat saya bahagia. hehehe

hari ini 30 jan 2011, dalam tidur saya, saya melihat habib munzir berada di luar jendela kamar sambil melihat ke dalam kamar saya.

posisi jendela yang memang sangat pendek, sehingga orang berdiri di luar akan terlihat badan penuh, dari kepala sampai lutut. dan memang didalam kamar saya, saya pasang sekitar 25 foto habaib kumpulan foto2 kiyai seperti habib munzir, habib umar bin hafiz, sayyid maliki, habib abdul qadir, habib luthfi, kyai kholil dan banyak lagi.

dengan masih terpesona dengan habib munzir yang ada di luar jendela kamar. tiba2 saya terkaget beliau seperti mengucapkan seprti kirim fatihah atau bgaiamna, yang terdengar oleh saya beliau menyebutkan habib salim bin jindan. saya langsung ingat dengan foto2 yang di dinding, apa habib dari tadi melihat foto2 habib ya? pikirku dalam hati.

ketika hendak melihat foto yang terpampang di dinding dengan maksud sedikit bangga,hehe. tiba2 semua foto2 itu hilang semua..hilang??? foto semua habib hilang begitu saja.

dalam benak terpikir, apa kurang seneng ya? kmren ketika orang tua datang ke kamar kaget melihat banyaknya foto habaib di dinding kamar dan kurang berkenan dikarenakan takut seperti pengkultusan berlebih.

setelah berpikir begitu, tiba2 saja habib munzir muncul dari jendala kamar dan sedikit mengangkat tangannya seolah2 memberi tangan untuk dicium, langsung saja saya sambar dan saya cium dengan perasaan cinta, terlihat jelas tangan beliau yang putih lembut dengan dihiasi cincin indah di jari kelingking.

Alhadmulillah, padahal saya belum pernah bersalaman dengan beliau